Postingan

APLIKASI TEORI THORNDICK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Aplikasi Teori Thorndike dalam Pembelajaran Matematika Aplikasi Teori Thorndike pada pembelajaran di kelas yang dikutip dari buku Psichology of Learning adalah: a. Guru harus tahu, bahwa siswa lebih minat belajar ketika mereka merasa berkebutuhan dan berkepentingan pada pelajaran tersebut. maka guru harus memastikan bahwa kegiatan belajar tersebut penting bagi siswa. b. Kesiapan merupakan prasyarat untuk belajar, karena itu guru disarankan untuk mempertimbangkan kemampuan mental atau kognitif peserta didik ketika merencanakan kurikulum atau isi instruksional. c. Guru harus menyadari fakta bahwa siswa ingin mengulangi tindakan yang mereka terima sebagai hal positif. Oleh karena itu, guru harus selalu menggunakan berbagai strategi motivasi untuk mempertahankan minat belajar siswa di kelas. d. Guru harus selalu meghadirkan bahan secara logis dan cara yang lebih koheren. Ini adalah cara utama menangkap dan mempertahankan kepentingan peserta didik dalam kegiatan pedag

TEORI PEMBELAJARAN MATEMATIKA AUSUBEL

Pemikiran AuSubel dalam pembelajaran Matematika 1. Biografi Ausubel David Paul Ausubel (1918-2008) merupakan salah seorang ahli psikologi Amerika. Beliau telah memberi banyak sumbangan yang penting khususnya dalam bidang psikologi pendidikan, sains kognitif dan juga pembelajaran pendidikan sains. Ausubel dilahirkan pada 25 Oktober 1918 dan dibesarkan di Brooklyn, New York. Beliau mendapat pendidikan di Universiti of Pennsylvania dan mendapat ijazah kehormatan pada tahun 1939 dalam bidang psikologi. Kemudian Ausubel menamatkan pelajarannya di sekolah perubatan di Universiti Middlesex. Beliau juga telah berkhidmat dengan jabatan pertahanan US Public Health Service, dan telah memperoleh M.A dan Ph.D dalam Psikologi Perkembangan dari Universiti Columbia pada 1950. Pada 1973, Ausubel membuat keputusan untuk terjunke bidang akademik dan menyertai latihan psikiatri. Sepanjang menjalani latihan psikaitri, Ausubel telah menghasilkan berbagai judul buku dan artikel tentang psiki

KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil )

Pengertian KPK dalam Ilmu Matematika ialah mencari nilai dg Kelipatan Persekutuan Terkecil atau KPK dari dua bilangan bulat terkecil yg dapat habis dibagi oleh kedua bilangan tersebut. Rumus Menghitung KPK dg Kelipatan Persekutuan Cara Menentukan Rumus Kelipatan Persekutuan Terkecil atau KPK dengan metode kelipatan persekutuan sebenarnya penjelasanya sama dg yg ada di Rumus Matematika FPB hanya saja terdapat perpedaan mencari nilai tersebar di FPB dan mencari nilai terkecil di KPK, sebagai contohnya bisa anda lihat penjelasanya soal matematika kpk dibawah ini. Carilah Nilai KPK dari angka 4 dan 8 Jawaban. Kelipatan KPK 4 ialah = { 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 40, 44, … } Kelipatan KPK 8 ialah = { 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, ….. } Perbedaan yg pertama ialah jika nilai FPB dibagi tetapi jika nilai KPK di kalikan dan diambil nilai persekutuan terkecilnya. Jika kita melihat contoh diatas maka Hasil Kelipatan Persekutuan dari angka 4 dan 8 ialah 8, 16, 24, 32 (diambil yg sam

FPB ( faktor persekutuan terbesar )

Gambar
FPB adalah Faktor Persekutuan Terbesar  lebih singkatnya, FPB adalah Bilangan yang bisa membagi. untuk menentukan FPB menggunakan Faktorisasi Prima. apakah itu ? pahami di bawah ini ya ... 1. Bilangan Prima dan Faktorisasi Prima Bilangan prima: bilangan bulat positif dengan dua faktor, yaitu hanya dapat dibagi 1 dan bilangan itu sendiri. Contoh: 2, 3, 5, 7, 11. Faktor prima: faktor-faktor yang merupakan bilangan prima. Contoh: 2 dan 3 adalah faktor prima dari 36. Faktorisasi prima: proses menyatakan suatu bilangan bulat sebagai hasil perkalian dari faktor-faktor prima. Contoh: 36  = 2x2x3x3 atau 2²x3² Ada cara mudah untuk menentukan faktorisasi prima, yaitu menggunakan  pohon faktor  (membagi bilangan tersebut hingga menyisakan faktor-faktor prima saja). Perhatikan gambarnya ya! Secara matematis juga dapat ditulis seperti pada gambar selanjutnya. semoga bermanfaat yaa.... terimakasih ...

TEORI THORNDICK BELAJAR MATEMATIKA

A. Pemikiran Thorndike dalam pembelajaran Matematika 1. Biografi Thorndike         Edward LeeThorndike, lahir di Williamsburg, Massachus sets pada tahun 1874. Thorndike mendapat gelar sarjananya dari Wesleyan University di Connecticut pada tahun 1895, dan master dari Hardvard pada tahun 1897. ketika disana, dia mengikuti kelasnya Williyams James dan merekapun cepat menjadi akrab.dia menerima beasiswa di Colombia, dan mendapatkan gelar PhD-nya tahun 1898. kemudian dia tinggal dan mengajar di Colombia sampai pension pada tahun 1940. Beliau menerbitkan suatu buku yang berjudul “Animal intelligence, An experimental study of associationprocess in Animal”. Buku ini yang merupakan hasil penelitian Thorndike terhadap tingkah beberapa jenis hewan seperti kucing, anjing, dan burung yang mencerminkan prinsip dasar dari proses belajar yang dianut oleh Thorndike; belajar adalah terjadinya hubungan antara stimulus dan respons (Duane P. Schultz dan Sydney Ellen Schultz, 2013: 326) 2. T

TEORI BRUNER BELAJAR MATEMATIKA

Tokoh Jerome S. Bruner Bruner yang memiliki nama lengkap Jerome Seymour Bruner lahir tanggal 1 Oktober 1915 adalah seorang ahli psikologi dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, telah mempelopori aliran psikologi kognitif yang memberi dorongan agar pendidikan memberikan perhatian pada pentingnya pengembangan berfikir. Bruner banyak memberikan pandangan mengenai perkembangan kognitif manusia, bagaimana manusia belajar, atau memperoleh pengetahuan dan mentransformasi pengetahuan. Dasar pemikiran teorinya memandang bahwa manusia sebagai pemproses, pemikir dan pencipta informasi. Bruner menyatakan belajar merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk menemukan hal-hal baru diluar informasi yang diberikan kepada dirinya. Teori Bruner tentang kegiatan belajar manusia tidak terkait dengan umur atau tahap perkembangan. 1. Teori Belajar Bruner Pengajaran matematika hendaknya diarahkan agar siswa mampu secara sendiri menyelesaikan masalah-masalah lain yang diselesaikan

Teori Piaget Belajar Matematika

Tokoh Jean Piaget Jean Piaget lahir pada 9 Agustus 1896 di Neuchâtel, Swiss. Dia seorang ahli psikologi perkembangan, tetapi psikologi hanya berupa bagian kecil dari pekerjaannya. Ia terkenal karena teori pembelajaran berdasarkan tahap yang berbeda beda dalam perkembangan intelegensi anak. Ia sebenarnya seorang ahli epistemologi. Beliau memulaikan kariernya sebagai penulis pada usia 10 tahun. Selepas tamat sekolah menengah melanjutkan pelajaran ke Universiti Nauchatel. Beliau mendapat PhD semasa berumur 22 tahun. Jean mula meminati Psikologi apabila beliau terpilih menjadi pengarah Psikologi di Universiti Jeneva. Tidak lama kemudian beliau dilantik sebagai ketua “Swiss Society for Psychologist.” 1. Teori Belajar Piaget Teori belajar piaget ini merupakan aliran psikologi kognitif menyatakan bahwa anak belajar itu harus disesuaikan dengan tahap perkembangan mentalnya. Artinya bila seorang guru akan memberikan pengajaran harus disesuaikan dengan tahap–tahap perkembangan tersebut.